Breaking

Thursday 20 June 2013

Jalan-Jalan Men Dieng Plateau

Yak tamasya atau bahasa gaulnya mungkin vacation, kalau bahasanya Jebraw mungkin jalan-jalan men. Vacation/Travelling atau liburan itu salah satu hobi yang paling aku gemari, yak selagi masih muda gunakanlah waktu sebaik mungkin. Kebetulan untuk hal jalan-jalan itu saya sudah punya tim/teman-teman yang punya hobby sama juga, ditengah kesibukan mereka masing-masing dari yang kuliah, kerja, kuliah sambil kerja, yang nganggur juga ada, saya ataupun meraka selalu ada keinginan untuk jalan-jalan. 

Untuk perjalanan jauh biasanya aku dan teman-teman buat planning terlebih dahulu agar semuanya bisa ikut rame-rame, kebetulan kan kesibukan kita beda-beda. Tapi untuk yang deket-deket biasanya cuma mendadak pengen kesini langsung tancap pakai motor. Kalau yang perjalanan jauh biasanya kita rental mobil dan patungan.

Yak ini mungkin moment-moment salah satu perjalanan saya dan temen-teman saya di Wonosobo, lebih tepatnya mungkin Dataran Tinggi Dieng. Tepatnya tanggal 17 November 2012.

Kita berangkat dari Wonosari sore hari 16 November 2012, dengan menggunakan mobil rentalan Izusu Panther yang dikemudikan oleh si Gendut Ririd, didalam mobil tersebut ada saya, Agung, Krisno, Jajak, Gombrot, Hana, Dista dan Iik. Yak kami berSembilan berangkat bersama-sama dengan satu mobil. Tanpa ada satupun dari kami yang tau Jalan ke Wonosobo itu lewat mana, cuma berbekal GPS dari hape Agung Galaxy Y waktu itu, kami dengan pedenya berangkat kesana.

Dari Wonosari sampai Jogja jelas masih aman lah, jalannya kan juga cuma itu, terus lanjut dari Jogja ke Magelang juga masih aman lah, nah tiba di daerah Secang kami mulai kebingungan karena belum ada dari kami yng pernah kesana, waktu itu malam hari pula, nah si Agung ngeluarin jurusnya "GPS", dibukalah hapenya, dan taratatatata....ternyata kita berada di jalur searah, kita puter balik deh nurut sama si GPS itu tadi, nah semuanya tampak aman dengan bantuan si GPS itu, sesekali si Agung mengeluarkan tangannya ke luar jendela mobil agar GPSnya terupdate (maklum kan GPS berfungsi dengan bantuan satelit), jalan yang sepi entah itu jalan pintas atau apa saya juga ndak tau, yang ada cuma suasana horor. Karena gelapnya jalan yang kami tempuh.

Setelah hampir 3-4 jam perjalanan dari Wonosari, kita sampai di tempat yang udah begitu rame, dan itu daerah mana pun saya juga ndak tau, karena saya juga tak mencari tau, tapi yang jelas itu dareah setelah Secang, kami mampir ke sebuah Indomart untuk istirahat sebentar dan membeli minuman dan makanan ringan sebentar karena perut mulai lapar pula. Hahaha,..tak lupa kami mengabadikan semuanya dalam betuk foto....jepret..jepret dan jepret..hehehe...


Penampakan Mbak Iie, Saya, Agung

Penampakan Ririd dan Jajak 

 Penampakan Hana, Dista dan Mbak Iiek

Penampakan Saya, Gombrot, Krisno dan Ririd

Setelah serasa cukup kami istirahat di sebuah Indomart di daerah mana saya lupa, kami melanjutkan perjalanan, sang supir pun kembali menggenjot pedal gasnya, tentu masih ditemani sang GPS penyelamat tadi, beberapa jam perjalanan dijalanan yang juga lumayan sepi, kami terhenti ketika melihat sebuah warung tenda, kami mampir ke tempat itu untuk mengisi perut, sekalian sholat bagi temen-temen kami yang  menjalankan sholat, kebetulan didepan warung tersebut ada sebuah mushola kecil, selagi menunggu teman kami yang sholat sebagian dari kami memesan menu pengisi perut. Yak Nasi Goreng jadi menunya, kalo gak salah didaerah Purworejo kami mampir makan malam. Setalah beberapa menit menunggu akhirnya jadi juga pesanan kami, makanlah kami semua dengan lahapnya mungkin karena emang lapar kali. hahahahaha...

Dista, Mbak iik, Me, Hana

Si Gendut Ririd, Krisno, Jajak

Mbak iie dengan foto narsisnya

 Mampir Makan malam di Warung Tenda Purworejo

Setelah selesai makan nasi goreng yang tak tau habis berapa karena dibayarin Jajak yang baik hati, kami melajutkan perjalanan, karena waktu itu juga udah jam 23.00 kurang lebihnya, takut penginapan yang udah kami booking sebelumnya sudah tutup. Jam 24.00 kami tiba didaerah Tambi sudah masuk kawasan Dieng, tak jauh dari situ tiba di Pintu Gerbang/Masuk Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, bayar TPR 15.000,00/mobil, Itu belum obyek wisata loh, baru pintu masuk pertama obyek wisata Dataran Tinggi Dieng, Jam 24.30 kita sampai di penginapan yang udah kita pesen sebelumnya, tapi sayang udah penuh karena kebetulan kami pesen lewat calo dan si calo lupa memberi tahu pemilik penginapan dan waktu itu weekend pula jadi banyak yang penuh penginapan sekitar Dieng, si penjaga penginapan pun membatu kami mencarikan penginapan di sekitar situ, cuma dapet 2 kamar kosong, akhirnya 2 kamar tersebut kita ambil.
1 kamar seharga 250.000 (ada TV,kamar mandi,1 tmpat tidur) digunakan untuk 6 orang (cowok semua), 1 kamar seharga 150.000 (Kamar mandi,1 tempat tidur) digunakan bertiga (cewek semua). 

Setelah istirahat sebentar dan bersih-bersih badan dan ganti pakaian, di malam yang dingin itu kita ber-6 menyiapakan rencana, yang tak diketahui oleh salah satu perempuan yang tadi itu (hana aka pacar ririd), setelah persiapan kelar kami ber-6 beranjak ke kamar ketiga cewek tersebut, eng..ing..eng.. apa yang kami mau lakukan coba tebak...hohohohohohohohohohoho... 
Sambil masuk kamar ketiga cewek tersebut kami ber-6 nyanyi Happy birthday to you, happy birthday to you..bla..bla..bla dst. Yap si gendut Ririd memberikan Surprise birthday buat pacarnya Hana, yang lupa ga sempat dirayain 1 bulan sebelumnya, hahahahaha...nah kami ber-9 potong kue Ultah si Hana dan memakan dengan lahapnya sambil berfoto-foto ria.





Suasana surprise party Ririd buat Hana yang ultah sebulan sebelumnya

Setelah selesai surprise tersebut kami semua melanjutakan istirahat tidur, agar paginya dapat bangun dalam keadaan fresh.
Dan pagi pun datang, pagi itu dinginnya luar biasa menusuk-nusuk kulit rasanya. Kami pun satu persatu mandi dan membersihkan badan, kebetuluan di kamar saya ada air panasnya, jadi dinginpun tak jadi masalah, harga kamarnya emang agak mahal sih heheee... Setelah beberapa jam kami telah selesai mandi dan ganti pakaian, sesekali saya menggunakan kamera digital saya untuk mengabadikan moment-moment yang hanya sekali ini, jepret...jepret...dan jepret.. Jam 07.00 pagi cus kita berangkat menuju tempat pertama yang ingin kami singgahi, yak Telaga Warna, cuma beberapa menit kita sampai di loket TPR Obyek Wisata Telaga Warna Dieng, cukup 40.000/orang untuk 4 obyek wisata (Telaga Warna, Dieng Plateau Theater, Candi Arjuna dan Kawah apa saya lupa). Nah tanpa banyak cerita ini foto-foto moment kami di sana.

Narsis di Penginapan hehehe...

 With Mbak iie di depan penginapan

Depan Pintu Masuk Telaga Warna

 Depan Pintu Masuk Telaga Warna

 Hana & Ririd

 Ririd, Aku dan Anak Dieng

 Pose Narsis di Telaga Warna

Istirahat sebentar, jalan kaki menuju Dieng Plateau Teather

 Pinggiran Telaga Warna

 Pinggiran Telaga Warna

 Pinggiran Telaga Warna

Depan Pintu Masuk Telaga Warna
Neduh di sekitar Telaga Warna

 Gombrot berpose at Telaga Warna

 Aku pun tak mau kalah

 




Telaga Warna, Dieng agak surut karena waktu itu belum musim hujan







Setelah cukup berfoto-foto ria di Telaga Warna kami melanjutkan perjalanan, jalan kaki menuju Dieng Plateau Theater lewat bukit sebelah timur Telaga Warna, beberapa menit kemudian setelah jalan kaki melewati semacam bukit aku rasa, tibalah kami di Dieng Plateau Theater, dan betapa kagetnya setelah tiba di tempat itu sebenarnya pakai mobil pun bisa untuk sampai ke tempat itu, hadehhhh capekk dehh...tapi gak papalah karena banyak temennya gak kerasa capeknya, di dalam Dieng Plateau Theater ada semacam mini bioskop saya kira, disana kita diputarkan short movie tentang terbentuknya dataran tinggi dieng, jalur akses kesana, budaya disana, kejadian-kejadian yang pernah terjadi disana, dan sebagainya durasi movienya kira-kira setengah jam lah. Setelah selesai selesai nonton film pendek di Dieng Plateau Theater kami semua keluar untuk foto-foto dan istirahat sebentar sambil makan- minum jajanan di sektar tempat itu. Tapi saya sarankan anda lebih baik bawa bekal dari rumah, karena harga minuman disana jauh lebih mahal, untuk sebotol Pocari Sweat itu bisa  dua kali lipatnya dari pada harga di rumah saya.

Setelah dari Dieng Plateau Theater kami melanjutkan perjalanan ke tempat wisata selanjutnya yaitu komplek Candi Arjuna, tidak begitu istimewa lah sebenarnya kalau yang Komplek Candi ini, yang namanya candi yak seperti itu, tidak jauh beda dari Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko dan sebagainya. Yang jadi pembeda disana udaranya sejuk dan dingin walau matahari bersinar terik, namanya juga dataran tinggi.
Nah inilah penampakan Dieng Plateau Theater dan Komplek Candi Arjuna, Wonosobo.

 Dieng Plateau Theater

 Narsis di Theater Dieng

 Dieng Plateau Theater














Kami sempat makan siang di kawasan Candi Arjuna sebelum melanjutkan perjalanan pulang, dengan menu nasi rames, dan harganya saya kurang tahu karena dibayarin sang bendahara Jalan-Jalan, di kawasan Candi Arjuna ada oleh-oleh khas dari sana, semacam teh untuk orang dewasa, namanya Teh PURWACENG, kami sempat ditawari dan tanya-tanya soal khasiat teh itu pada warga setempat, tapi karena diantara kami belum ada yang berkeluarga yah memutuskan tidak membeli oleh-oleh itu, karena hanya untuk orang dewasa, hahahaha..

Setelah selesai makan kami langsung cus pulang ke Jogja karena takut kemalaman, tapi kami juga sempat mampir di Kebun Teh Tambi, tapi tak semua dari kami keluar mobil karena waktu itu agak gerimis di Kebun Teh itu, setelah foto-foto sebentar kami naik mobil lagi dan melanjutkan perjalanan pulang, setibanya di Wonosobo kami mampir beli oleh-oleh khas Wonosobo, sekalian istirahat karena waktu itu Wonosobo hujan lebat. Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan Jalan-Jalan kami, kami mampir sebentar diwarung Mie Khas Wonosobo, Mie Ongklok namanya, kalau yang belum terbiasa mungkin agak enek makan mie ini. Setelah selesai makan mie ongklok dan beli oleh2 khas Wonosobo kami ber-9 pulang ke Wonosari, Jogjakarta. Perjelanan 2 hari 1 malam yang menyenangkan menurut saya pribadi, tak akan pernah lupa moment-moment seperti ini.hehehehe...sekian cerita Jalan-Jalan Men edisi Dataran Tinggi Dieng, besok sambung lagi ke cerita jalan-jalanku yang lainnya. :)
Tugu Perbatasan Kawasan Dieng Plateau

Argowisata Kebun Teh Tambi

Kebun Teh Tambi




Untuk rincian biaya perjalanan kami sebagai berikut :
Kami bersembilan patungan 159.000/orang, Jadi Total uang kami ber-sembilan 1.431.000.
Uang sebanyak itu cukup untuk :
- Sewa Mobil : 250.000
- Bensin Mobil
- Penginapan 2 kamar, 1 kamar 250.000 dan 1 kamar 150.000
- Tiket memasuki  kawasan Dieng 15.000/mobil
- Tiket Obyek Wisata Dieng 360.000/ 9 orang atau 40.000/orang untuk 4 Obyek Wisata
- Makan Nasi Rames di Candi Arjuna
- Makan Malam di Purworejo (dibayarin Jajak)
- Untuk keperluan beli minuman,makanan ringan, dan oleh-oleh kita keluar uang sendiri.

END

VACATION AT DIENG PLATEAU

BANJARNEGARA, WONOSOBO


No comments:

Post a Comment

Isikan komentar Anda dibawah ini :